manfaat tanaman bunga kecubung

manfaat tanaman bunga kecubung

sumber gambar:http://catatananakfarmasi.blogspot.com/2013/05/manfaat-dan-cara-penggunaan-kecubung.html

Kecubung (Daturn Metel L.) bukanlah tanaman asing di telinga masyarakat. Tumbuhan yang tergolong keluarga Solanacene ini sangat mudah ditemui baik diperkebunan, pekarangan maupun lahan kosong. Tanaman ini diperkirakan dari Amerika dan dapat hidup pada daerah dataran rendah samapai dengan ketinggian 800 m diatas permukaan laut. Dalam dunia farmasi kecubung diberi nama Datura Flos dan Datura Folium. Kecubung juga terkenal dimanca negara misalnya saja di negara Cina, Kecubung disebut dengan nama Yan Jin Hua dan Man Tuo Luo Hua sedangkan di daratan Eropa khususnya di negara Belanda dikenal dengan Doornappel dan di Inggris dinamakan Apple of Peru atau Upright Datura Flower.

Kecubung adalah sejenis tanaman yang sering disalah gunakan menjadi santapan untuk mabuk-mabukan bahkan menyantap buah kecubung yang tanpa aturan bisa mengakibatkan lupa diri sehari semalam. Namun disamping mengandung bahaya buah kecubung juga mengandung manfaat sebagai obat kesehatan. Mulai dari akar, daun dan bunganya sangat bermanfaat. Tetapi ramuan ini juga ada efek negatif bagi orang-orang tertentu misalnya saja muntah, mual, sesak napas. Dan bila dalam mengkonsumsi buah kecubung ini terlalu berlebihan bisa mengakibatkan rasa gelisah, kulit muka dan tubuh menjadi merah, pusing, nadi berdenyut lebih cepat, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, pupil mata melebar dan rasa haus. Penderita glukoma, hipertensi, anak-anak dan ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi ramuan ini, ramuan ini harus benar-benar sesuai aturan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Bagian yang banyak digunakan adalah dari bunganya tetapi akar dan daun juga berkhasiat. Penggunaan dapat dilakukan secara masih dalam keadaan segar atau dikeringkan terlebih dahulu.

Tanaman Kecubung

ini mempunyai tinggi sekitar 2 meter dengan usia hidupnya rat-rata mencapai setahun. Tanaman ini mempunyai daun yang tunggal dan mengandung racun, bertangkai. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujungnya runcing dengan tepi berlekuk dan panjang 6-25 cm, lebar 4,5-20 cm. Bunga kecubung berbentuk terompet, tegak dan keluar dari ujung tangkai. Buah kecubung berbentuk bulat, berduri tajam. Bijinya cukup banyak, kecil-kecil berwarna kuning kecoklatan. Bila dirasakan tumbuhan ini mempunyai rasa pahit, pedas dan bersifat hangat. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk, antirematik, penghilang nyeri atau analgesik, afrodisiak dan pemati rasa atau anestetik.
Tumbuhan ini antara lain mengandung 0,4 persen alkaloid yang terdiri dari 85 persen sikopolamin dan 15 persen hyoscymine dan terdapat juga zat hyoscin dan atropin.

Khasiat Kecubung
  1. Gangguan haid
Ambillah daun kecubung yang masih segar secukupnya dan cuci hingga bersih kemudian tambahkan segenggam beras. Gilinglah atau tumbuk kedua bahan tersebut hingga halus. Ambil dan balurkan pada perut bagian bawah.

    2. Rematik
Ambillah 7 lembar daun kecubung yang masih segar dan kemudian dicuci hingga bersih dan tambahkan bawang merah dan jahe sebesar ibu jari. Bahan tersebut ditumbuk hingga halus, masukkan kapur sirih dan aduk hingga rata. Kemudian oleskan ramuan tersebut pada bagian yang sakit.

   3. Rasa nyeri akibat sakit gigi
Ambillah bunga kecubung secukupnya dan keringkan. Tumbuklah bunga kecubung yang telah kering hingga halus kemudian taburkan ramuan tersebut pada gigi yang berlobang.

  4. Menghilangkan lendir tenggorokan
Ambillah 3 lembar daun kecubung dan cuci hingga bersih kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal tersisa 1 gelas. Angkat dan dinginkan. Setelah ramuan dingin kemudian disaring. Setelah itu siapkan juga rebusan air gula asam yang dicampuri dengan gula aren. Minumlah ramuan daun kecubung terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan meminum rebusan air gula dan gula aren tersebut.

semoga bermanfaat silahkan baca juga manfaat buah kelengkeng

0 Response to "manfaat tanaman bunga kecubung"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan membangun dan tetap salalu menjungjung dengan komentar yang baik :) juga terima kasih atas kunjungannya di blog artikel terbuka